Minggu, 09 Februari 2014

Almost Home


hanya sebuah lagu yang mungkin dapat menjelaskana arti dari sebuah visualisasi yang ada



I've seen the light in the sky
In the skies are like fireflies
Burning bright
Just to vanish in the dark

I've held hope in my two hands
That there would be another chance
To find the kingdom, I'm believing in my heart
Cause underneath the good
There's something greater than you know

When you're almost ther
And you're almost hom
Just open up your eyes and go, go
When you're almost there, almost home
Know you're not alone
You're almost home, home

When you run, run so far
You've forgotten who you are
Where you're from, it's like some other universe
You count your steps, like they're regrets
You catch one breath then lose the rest
Wrong is right, right is left
And there's nowhere left to turn
So don't believe in everything
You think, you think you know

When you let your heart be the compas
(It will always lead you home)
You won't get lost, not if you trust it
(It will always lead you home
When you hear the sound of the trumpet
Louder than ever before

(cover-Mariah Carey^s song)

Jumat, 10 Mei 2013

Aku ingin bercerita (part 2)

Malam ini aku lagi-lagi terbangun dari tidurku. Namun, berbeda dari malam-malamku yang lalu, malam ini aku terbangun dengan tanpa tujuan, tidak untuk sajadah itu. Aku hanya terbangun dan kembali menerawang atap kamarku, ini kamar berbeda dengan beberapa waktu lalu, kamar ini lebih luas dan tentunya lebih nyaman untukku tempati, ah, aku masih tak yakin, nyatanya di kamar inilah aku makin banyak menghabiskan waktuku untuk menangis. Seperti malam ini, terawangku kembali di sertai bulir-bulir air mata yang menetes.

Dan...dan bila esok, datang kembali
seperti sedia kala dimana kau bisa bercanda
dan..
perlahan kau pun lupakan aku
mimpi burukmu dimana tlah kutancapakan duri tajam
kau pun menangis, menangis sedih
maafkan aku
dan...
bukan maksudku, bukan inginku, melukaimu
sadarkah kau di sini pun ku terluka
melupakanmu, menepikanmu
maafkan aku
Lupakanlah saja diriku
bila itu bisa membuatku bersinar dan berpijar seperti dulu kala
caci maki saja diriku
bila itu bisa membuatmu bersinar dan berpijar seperti dulu kala
(SO7-DAN)


Malam ini aku kembali lemah dengan sebuah kisah yang entahlah sejujurnya aku tidak pernah mengetahui seperti apa akhirnya. Namun, yang kuyakini saat ini aku harus melewatinya.
Nak, kenapa belum tidur?
Eh, Bu, Lia terbangun tadi, gk bisa tidur lagi
Maafkan ibu ya, ibu tidak pernah berpikir untuk membuat Lia sedih, tapi...
Lia mengerti, Bu, bagaimanapun keputusan seorang ibu adalah demi kebaikan anaknya, makanya Lia ikuti saran ibu. InsyaAllah Lia tidak akan pernah menyesal,Bu
Wanita paruh baya itu tersenyum mendengar ucapanku, tangan lembutnya membasuh kepalaku dengan penuh kasih. Bagaimana mungkin aku membangkang padamu sedangkankan engkau telah memberikan seluruh waktu dari hidupmu untuk memikirkanku.

v   

Aku Putri Amelia, kini telah menjalani program profesi yang masih berpeluang menjadi dokter masa depan, InsyaAllah. Dan sama seperti hari-hariku yang lalu, aku masih disibukkan dengan agenda mengejar cita-citaku itu..waaaa, bersemangatlah, Lia! Meski kadang rasa semangat itu pergi. Aktifitas hari ini membuatku sangat lelah, sambil berjalan kearah parkiran, tempat motor unyuku kutitipkan sementara, aku merogoh salah satu kantong di bajuku untuk menganbil hp yang ada di sana, seperti ada bunyi pesan masuk.

(pengirim : kak ical)
udah pulang?
pergi makan yok!

Nah, ini adalah ajakan di waktu yang tepat, kebetulan perutku pun sedang lapar. Lalu, aku mengiyakan ajakan kak ical untuk makan bersama. Perkenalkan kak ical ini adalah salah satu kawanku, yaa bisa dibilang sudah seperti kakak laki-lakiku sendiri. Aku sudah mengenalnya selama 6 tahun dan dalam kebersamaan 6 tahun itu dia telah menunjukkan banyak kebaikannya sebagai seorang kakak, selain sifat menyebalkannya juga sih.
Ginama hari ini? 
Yaaa...gitu deh, capek
Iyalah capek, mana ada pekerjaan yang gampang-gamapang aja, namanya juga demi masa depan
Cieee..kakak, tumben bijak ya
Haha...memang jarang ya? Kan kita ini udah dewasa jadi harus lebih serius, bentar lagi udah harus jadi kepala keluarga
Aduuuuh, jauh yaaa?? Mikirin studi dulu, katanya mau mencapai puncak ilmu
Iya, diluar studi boleh donk mikirin yang lain. Taulah yang baru putus cinta, malas bicarain topik ini
Udah Move On ya!
Yakin? 
Sepertinya begitu 
 Oke, kalau gitu mari mulai dari awal lagi
Maksud kakak?
Studi kita adalah milik kita, dan masa depan milik kita, mari bersama dalam cita-cita dan cinta
Oh My God, apa ini? kemana arah pembicaraan kak ical? Aku tau bagaimanapun hati harus disembuhkan dan tidak terpaku pada masa lalu. Tapi...
Secepat inikah?
Cepat bagi Lia, tapi bagi kakak sudah terlalu lama, hanya saja selama ini ada sosok lain yang selalu di samping Lia jadi Lia gak pernah menyadarinya
Entahlah aku yang terlalu panik, atau entahlah, sesaat seperti aku terpaku mematung. Sepanjang acara makan bersama itu aku merasa omonganku semakin tidak fokus, aku bingung, takut. Sejujurnya itulah landasan perasaan yang menyertai jawaban Iya ku kepada kak ical.
Tapi kak, bisakah rahasiakan ini kepada siapapun
Masih ragu dengan perasaan sendiri? Ok, no problem, bagaimanapun jodoh itu ketentuan Tuhan
Seketika entah bagaimana senyumku merekah, ada satu hal yang aku bahkan tidak mengerti, aku merasa seperti ada sesuatu yang membuatku ingin berada di samping orang ini.

 v


A   Ada satu nomor hp yang sangat ingin kuhubungi saat ini. No yang dulunya pernah kucoba lupakan saat aku berpikir semua demi kebaikannya (read : Aku Ingin Bercerita part 1). Beberapa waktu lalu pasca kejadian patah hatiku pemilik no hp itu menjadi satu satunya orang yang setia mendengar tiap keluh kesah dan tangisku. Rasanya memang begitu jahat saat dulu aku memutuskan untuk melupakannya, namun kini aku datang lagi saat aku luka. Aku merasa semakin jahat saat pemilik no hp itu ternyata menerimaku dengan segala keadaan keluh kesahku, dia mendengar, menasehati, menghibur, dan mencoba menyadarkanku tentang perannya yang dulu pernah ada, dia tidak pernah berubah, masih dia yang dulu ada untukku.
     Namun bagaimana kini, haruskah aku melakukan kejahatan itu untuk kedua kalinya? Tapi, apakah janjinya untuk kembali demiku itu memang terjadi? Tuhanku, aku bingung.
Halo Lia
Ehhm...iya
Aku menceritakan tentang semua hal yang terjadi hari ini antara aku dengan kak ical pada pemilik no hp itu. tentang raguku, takutku, rasaku, semuanya tanpa ada yang kututupi
Seperti halnya pernah aku bilang dulu, jika ini arus air, ya biarkan mengalir apa adanya, karena pada akhirnya yang harus bertemu tetap akan bertemu meski di tengah lautan luas
Maaf, jika mengulanginya lagi
Ini dunia real kan? dan hati adalah bagian terkecil darinya, namun dia susah ditebak
So?
So, apapun yang menjadi pilihan hati kini ya itulah jawabannya
Sesederhana itu?
Mengapa ingin membuatnya ribet?
Terimakasih, you are the best
You, too.....Akan selalu ada untuk yang terbaikku.
Sebenarnya ada sesak dan rasa bersalah yang dalam dari tiap perkataan yang ada diantara jarak kami itu. Namun, bagaimanapun ini adalah tentang hati, dan hati tidak akan bisa berbohong tentang apa yang diinginkannya kini. Dan kali ini aku mencoba mengikutinya, demi sebuah keyakinanku. 

 v   

Aku jatuh cinta, tlah jatuh cinta
Cinta kepadamu, ku jatuh cinta
(j-rocks - Falling in love)

      
      Happy weekend, seperti berjalan di padang pasir, weekend itu serasa segelas air yang didapat saat dahaga di sana,haha. Weekend ku diawali dengan bersih-bersih rumah. Sebenarnya hari ini ada rencana lain yang kutunggu-tunggu yaitu jalan-jalan dengan kak ical dan kawan-kawan lainnya. Kami akan melintasi tempat tempat yang sebelumnya belum pernah dituju, yaaa...seperti berpetualang lah. 
Hey, adekku, sudah siapkah pergi?
Oke bos! Berapa orang yang ikud?
Ada andre, icha, yudi, dan kamal, kenalin lah mereka
Kusalami satu per satu kawan-kawan kak ical yang beberapa memang sudah kukenal seperti Yudi, kami bahkan telah berteman cukup lama juga. Namun, dalam beberapa waktu ini aku memang sudah jarang berjumpa dengannya karen kesibukan kami masing-masing. Sampai hari ini aku melihatnya lagi. Aku dan Yudi memang tidak begitu akrab sebelumnya. Tapi hari ini kebersamaan petualangan ini membuat kami cukup akrab. Oh, God, ini hari paling membahagiakan setelah sekian lama aku menyedih gak jelas. Dan petualangan kami berakhir hingga senja, dengan sunset yang indaaaaah.
Pulang dari jalan-jalan hari ini aku merasa sangat letih. Setelah mandi dan shalat segera kurebahkan badanku yang terasa remuk di kasur empuk kesayangan. Sekilas kuperhatikan seperti ada bunyi tanda pesan masuk dari hp ku

(Pengirim: Yudi)
Seru ya hari ini, setelah sekian lama
akhirnya kita jumpa lagi
Gimana kabar sekarang?
Aku dengar kamu baru putus ya
hehe...sabar aja, berarti dia bukan untukmu

Hah? kutelan ludah terkejut membaca pesan Yudi, lalu membalasnya dengan pesan singkat Terimakasih untuk nasehatnya, terimakasih untuk hari ini. Jujur aku merasa aneh dengan balasan smsku itu, tapi, ah, sudahlah, aku terlanjur mengetiknya dan terlanjur mengirimnya. Sms-sms Yudi ternyata tak berakhir sampai di situ saja, setiap hari bahkan hampir setiap waktu, pesan-pesan singkat itu selalu mengisi aktifitasku. Entah mengapa akupun tidak pernah mengabaikan sekalipun pesan itu, semua ku balas, bahkan kadang aku sering menantinya. 

  v  

Malam ini aku kembali teringat percakapanku dengan kak ical tadi sore. Aku menarik nafas panjang, dan melepaskannya. Lagi lagi aku dalam kebingungan
Bisakan menunggu hingga kakak kembali nanti?
Haruskan sejauh itu, Kak?
Bukankah kita telah sepakat demi cita-cita dan cinta?
Entahlah, Kak, sejujurnya Lia bingung
Kakak tidak memaksakan, pikirkanlah, masih ada waktu sebelum kepergian kakak
Jelaskan apa yang harus kupikirkan? Nyata aku menolak kepergian itu tapi bagaimana mungkin aku melarangnya? Ini masalah cita-cita indivual. Seketika aku meraih hp ku dan mencoba menelopon pemilik no hp itu, seorang yang kupikir akan memberi solusi yang tepat untukku.
Halo...!
Ya...apa kabar Lia?
Baik, eehhmm...sebenarnya Lia mau cerita
Ok, no problem, tapi nanti aku hubungi lagi bisa? karena ini lagi diluar, ngurus tiket
Tiket?
Iya, InsyaAllah 2 bulan lagi aku akan kembali ke Aceh
Serius??
Iya, studiku kan udah lama siap, jadi udah saatnya kembali, terkejut?
Sangat
Ok, bersiaplah untuk menunggu kepulanganku, sahabat terbaik, nanti aku telepon lagi 
Ok
Hanya Ok dan selebihnya aku berada dalam kebingungan yang nyata. Kenapa dia kembali sekarang? setelah 7 tahun dan kini dia kembali begitu saja? Bagaimana jika dia kembali nanti? Hp ku tergenggam erat, aku masih sangat terkejut dengan berita yang baru saja kudengar. Baru saja aku akan meletakkan hp itu, kembali terdengar dering pesan masuk

(Pengirim : Yudi)
Udah tidurkah?
Just want to say : I Love You
:)

Kali ini hp itu memang terlepas dari tanganku. Ada apa dengan malam ini? Aku benar-benar tidak mengerti dengannya. Lalu ku tuliskan semua di sini, AKU INGIN BERCERITA. Dan tentang yang terjadi nanti, aku tidak mengerti dan belum mengetahuinya.





Next story : Aku ingin  bercerita part 3

Rabu, 03 April 2013

dia yang telah memulainya :)

beberapa tahun lalu sempat membahas percakapan tentang tema ini, siapakahdi diantara kita yang akan memulainya? dan kini mulai terjawab, dialah sahabat yang memulainya diantara kami berempat
NURHASANAH, SKG

lalu siapa selanjutnya?

Aku, kamu, atau dia





(DentaQ --> Lya, feby, eka, nu2k )

Minggu, 31 Maret 2013

Surat Balasan Zahra versi 2


Apa yang bisa disembunyikan lagi kini? aku berjalan diantara perkataan orang yang selalu menyemangatiku hingga membuatku terlihat lemah. Dan aku merasa terbuang oleh angkuhku,  Rasa angkuh yang selalu ku bangun dari luka yang kutelan. Aku datang lagi bukannya ingin mengganggu tegar yang ku tau sangat susah untuk kau dapatkan saat itu, karen itu aku tak ingin. Tapi, seruan di luar sana membuatku makin lemah dan angkuhku terbang pergi. Aku tau kau berpikir kalau aku datang untuk membuka luka lamamu. Tapi mungkin kau tak kan tau, aku tidak pernah pergi, tidak pernah membuangmu dari ingatan. Aku tau bagaimana rasa sakitmu saat kau bertanya pada semua orang tanpa arah ^apa yg kulakukan padamu???^ dan aku brusaha angkuh saat itu. Ketika aku tidak punyai peluang untuk memilihmu, dan aku harus membuangmu, berusaha melupakanmu. Aku selalu mencoba berlindung di belakang rasa angkuhku. Rasa angkuh yang kubangun dari sebuah ultimatum yang mmg tidak bisa membuatku bergerak sedikpun. Dan aku mengumpulkan semua angkuhku untuk betul mencampakkanmu dalam sakit yang paling dalam. Lalu apa yg kau tau dengan pedihku?? Kau tak kan pernah tau karen angkuhku telah kubangun kuat dlm diriku dan sakitku telah ku telan dalam dalam. Pernahkah merasakan itu??? seperti menyayat setengah hati, tapi harus menahan sakitnya, tanpa teriakan, tanpa keluhan. Apakah saat itu kau tau??  Bisakah kau merasakannya? harusnya kau bisa rasa karena kupikir hati kita saat itu adalah satu, jadi saat aku menyayatnya bukan cm kau yang sakit, aku pun sakit. Jika wktu itu kuberi pilihan untukmu apakah kau sanggup memegang pisau dan menyayat hati kita, apakah kau akan sanggup menyayatnya sedang kau tau kita berdua akan terluka? Rasanya aku lebih memilih mnjadi sepertimu, orang yang hanya menerima luka daripada menjalankan peranku untuk melukai sekeping hati milik bersama itu. Tp aku tidak bisa memilih, ada orang lain yang bahkan telah memberikan seutuh hatinya utk kehidupanku yg jelas tak bisa kusakiti, mungkin saja dia akan mati jika aku menyayat hatinya yang diberikan utuh untukku, dan aku tidak ingin kehilnganya karena dengan aliran darah dan bongkahan dagingnyalah aku hidup di sini. Aku jelas tidak akan bisa melakukannya, maka kupilih untuk menyakiti hati kita karen kupikir kau dan aku msh punya jalan dan waktu yang panjang untuk menyembuhkan lukanya, karena ku pikir kita punya hati yg sama hingga membuat kita brsama kuat menunggu sampai waktu sembuhkan luka kita. Awalnya kupikir begitu, jadi aku tetap berdiri di atas angkuhku, untuk menunggu waktu itu, karena jika aku membuang angkuhku maka aku akan sangt lemah dan aku takut kau akan mngetahui keadaan lemahku. Jadi kupaksakanlah tetap bersama angkuhku hingga kau pun akan menemukan angkuhmu dan lukamu sembuh. 
dan waktu menjawab lain, kau bisa sembuh dari lukamu tanpa butuh keping hati kita lagi 
Lalu apa yang akan kulakukan lagi dengan keping hati luka yang masih kusimpan hingga kini? Maaf jika aku mncari hati lain yg lebih indah . 
Aku akan bersma hati itu kini, meski  masih menunggu lukaku pulih, hingga waktu itu tiba dan menyembuhkannya. Bagaimapun dia adalah sekeping hati terindah yang kupunya sebelum aku menyayatnya. 
Aku telah memilih keping hati indahku yang lain, dan kau pun begitu. 
Semoga kelak keping hati indah yang telah kita pilih kini adalah keping hati abadi kita masing-masing.

Selasa, 28 Februari 2012

Gank wax Vs Gank Akrilik

Kamis, 13 januari 2011, sekitar pukul 13.00 wib ruang praktikum di pskg unsyiah di penuhi oleh mahasiswa angkatan 08 yang pada dasarnya memang ada jadwal praktikum hari itu. Tapi, ada yang berbeda pada suasana hari itu, ruang praktikum tampak lebih penuh sesak dari biasanya.
Untuk anak kelompok B yang ingin melanjutkan kerjanya boleh2 aja, tapi prioritas tetap untuk ank kelompok A
Oo..rupanya itu dia penyebabnya, jam prktikum kami, kelompok A, disabotase oleh anak kelompok B yang seharusnya masuk pagi (memang lah tu anak kelompok B *pandangan sinis...ahahahahaha...kidding pren, jangan ngamuk ya kawan2 kelompok B.. :p)..
Daaan...cerita ini pun lahir di tengah kesibukan aktivitas praktikum ala pasar ikan itu. ups, maksudnya pasar gigitiruan, haha... Disudut salah satu meja praktikum bagian belakang aku memperhatikan kesibukan itu, bisa dibilang mungkin aku malah menikmatinya :D senang rasanya ketika suasana praktikum jauh dari keadaan hening mencekam seperti yang sebelumnya. Hari ini kerjaanku hanya packing akrilik saja. Bermodal polimer dan monomer hasil rebutan serta pemaksaan pada beberapa kawan untuk membantu, akhirnya siap juga tugasku (Tq beh spesialis aduk akrilik, eka; spesialis pemasangan baut ,nu2k; spesialis press, riskan, riski Hasriadi, deri, mubarak n izral dan pada semua teman2 yang telah ikud membantu dalam terselenggaranya proses packing akrilikku *srasa berada di panggung penghargaan bla bla bla award -,-)
jam berapa udah, nuk??
jam setengah 2..
wah aku rebus di sini aja lah!
Semangat rebus ku memuncak (haha...), dengan optimis aku melangkahkan kaki ke tepi kanan ruang praktikum yang di sana terdapat sebuat kompor dan 2 panci besar. Sesaat ku telaah suasana disekitar kompor, ada beberapa kuvet yang telah mengantri di kiri dan kanan kompor, barisan kuvet ternyata menunjukkan posisi barisan si yang punya kuvet yang juga ikut mengantri di sana. barisan kiri yang mau rebus untuk wax elimination, sedangkan barisan kanan yang  mau rebus akrilik.
Intruksi,siap rebus akrilik itu, rebus yang untuk wax elimination dulu ya?!
Salah satu anggota gank wax mengajukan usul.
Bole2, tapi jangan lama2 ya kalian!
Anggota gank akrilik menanggapi.
Jeh, klian koq bisa lama2 jadi??
Anggota gank wax gak terima.
Tuiiiing..!!! memang mau berapa lama rebus untuk wax elimination, sampe harus dibilang2 gitu..fuih, pusing aku.
Eh, hilya, mau masuk gank mana?? gank wax atau gank akrilik?
Salah satu anggota gank akrilik bertanya padaku
akrilik
Jawabku
Boleh sih, tapi anggota kami udah rame nie, kalo sanggup ngantri gakpapa sih! belom lagi dtambah ritual gank wax juga
Anggota tadi menjelaskan sambil menunjuk jajaran antrian kuvet yang panjang milik anggota2 gank akrilik dan gank wax
wuiiih...memanglah antriannya panjang x, antrian calom peserta indonesia idol aja kalah jauh *lebay gichu.. :p
Kondisi ini membuat semangat ku turun drastis, sampe brasa kayak langsing gitu..haha...
Aku melangkah kembali ke tempat dudukku
Gak jadi masuk gank akrilik,nek?
Nunuk yang melihat mukaku yang ditekuk abis merasa heran
Gak,nuk, persyaratannya susah x, harus ngantri ala calon indonesian idol dulu
hahahaha,jadi??
Aku rebus dirumah aja lah
Aku menjelaskan sambil membereskan barang2ku untuk bersiap2 pulang
(aku pulaaaaaaang...tanpa dendaaaaaaam...ku terimaaaaa..kekalahanku....-SO7)
bye2 gank akrilik, bye2 gank wax.

Cerita Galau Anak2 IGO 08

Jujur aje ye aye  sendiri lagi galau banget waktu nulis ni cerita galau yang bahas para penggalau dengan segala aktifitas galaunya dalam rona muka galau yang gak nahaaaan deh… Ni cerita berawal dari perkenalan anak-anak igo 08 dengan yang namanya karil, babak galau pun dimulai, bukan salah atau masalah karilnya sih, tapi masalahnya adalah anak-anak igo 08 yang keburu membebani diri sendiri dengan asumsi karil yang menggila dan seperti neraka (agak lebay ya, maklumlah efek galau juga..hadooeeh, kenapa malah nulis cerita ya, bukannya edat edit proposal skripsi -->  GALAU atau MALAS ya?? :D)
       Eh eh, balik ke cerita galau anak2 igo 08 yang akhir-akhir ini sering nangkring di kantin karena gak punya tempat lagi di ruang kelas, jadinya penuh deh tu meja kantin dengan para penggalau proposal skripsi 08 :
  • Cerita di meja 1 :
Qe enaaaak udh seminar
Tapi aku galau dengan penelitian nii…gimana ya kalo ini, gmna ya kalo itu…bla bla bla bla bla..blom biayanya lagi..bla bla blab la…eh, ngutang doonk!!
Gubraaak!!!!
KESIMPULAN : GALAU
  • Cerita di meja 2 :
Eh2, coba liad proposal aku lah, udh betol belom ni penulisannya?
Aduuh, aku lagi itung sampel ni, gimana sih ni yang bikin rumus, bikin pusing, buat rumus sendiri bisa gak ya??
Bukannya tambah pusink ya mikir buat rumus lagi
Oh,iya ya?? Memangnya gitu ya??
???????
KESIMPULAN : GALAU
  • Cerita di meja 3:
Gimana ni judul aku diganti, padahal udah capek buatnya, kecewa sama doping deh
Aku juga kecewa, dopingnya sibuk banget, udh 2 bulan belom diperiksa juga tu proposal
Wuik, lama banget
Gak koq, agak lebay tadi, 2 minggu maksudnya
Yampuuuun, tukeran doping aja yooook
Yooook, tp gak mungkiiiiiiin
KESIMPULAN : GALAU
  • Cerita di meja 4 :
Kamu kapan peer??
Kamu kapan seminar??
Eh, kamu udah siap peer ya??
Haaah, bukannya kamu yang mau seminar??
Aduuh, sebenarnya kamu udah peer belum sih??
Aduuh, aku pusiiiiiink!!
KESIMPULAN : GALAU

  • Cerita di meja 5 :
Gimna hasil penelitiannya
Kacau, besok bagi kue ya waktu kamu seminar
Bisa wisuda gelombang pertama donk kamu
Yang penting kue dulu ya, KUEEEEEE
(*^#&@!^#&^#?
KESIMPULAN : GALAU

  • Cerita di meja 6:
Ada liad si abc gk??
Gk, kalo si def ada
ah, gk perlu
lho bukannya dia kawan akrab kamu??
tapi gak sama bidang lagi sekarang
jadi?? gk kawan lagi
ya kawan lah, dasar bodoh!
haaaaaa????
KESIMPULAN : GALAU

  • Cerita di meja 6 :
Eh, meja 6 para dosen lagi makan

Meja 1- 5 yang tadinya penuh dengan keributan galau jadi terdiam
SSSHHHUUUTTTTTT….CERITA GALAUNYA UDAH DULU YA

Lansiaku Sayang

   Di sana, kira-kira 1 meter dari posisi dudukku sekarang terlihat seorang wanita tua yang terlihat juga sedang duduk dengan tenang. Sesekali dia memandangi keadaan sekelilingnya dengan seksama, lalu duduk menunduk tenang, memandangi sekeliling lagi dan kemudian kembali duduk menunduk, begitulah berkali-kali tingkah wanita tua itu berulang-ulang. Tanpa sadar sebuah senyuman pun terukir di bibirku, bukan maksud mengejek, tapi aku merasa tertarik dengan aktivitas wanita tua itu.
            Kali ini posisi dudukku telah berada tepat di samping wanita tua tersebut. Seolah tidak memperdulikan keberadaanku, dia masih tetap saja asyik dengan aktivitasnya tadi.
 Nenek,sedang apa di sini?
aku menyapanya lembut, kuharap aku mendapat jawaban atas rasa penasaranku terhadap aktivitasnya sedari tadi.
            Dia memandangiku, lama...
 Aku sedang merasakan masa mudaku kembali, semua begitu indah. Tahukah kau, dulu aku begitu kuat, berlari, menari, bergerak sesuka hati, menghasilkan berbagai karya besar, ya, itu aku yang dulu. Tidak seperti saat ini, aku hanya bisa terduduk lemah melihat semuanya.
            ehm,apa kau merasa kecewa dan tidak bisa menerima masa tuamu, Nek?
            Lagi-lagi wanita tua itu tersenyum.
Aku menjadi tua karena Tuhanku masih mencintaiku, ini adalah masa yang memang harus dilalui oleh manusia selama dia belum dipanggil oleh-Nya. Kau bisa lihat tulisan ini, 5 tahun lalu aku berusaha memahaminya, dan kini saat mataku tak bisa lagi membacanya, aku tetap berusaha memahaminya.
            Wanita tua itu memberikanku sepotong kertas, apa yang bisa di baca, yang terlihat olehku hanya sebuah kertas kosong.           
sudahkah kau membacanya?
 Sudah
 aku berusaha membohonginya
semua karakteristik itu kurasakan ada padaku saat ini, ternyata aku sudah menjadi bagian lanjut usia di dunia ini
wanita tua itu bercerita sambil tersenyum
 Kau masih bisa tersenyum? 
Ya, aku tersenyum karena Tuhan masih memberiku kebesaran hati dalam melewati masa tuaku, meski anak-anak yang kucintai dan kubesarkan sepenuh hati tak pernah mengunjungi kini, tapi setidaknya aku tidak merasa kekurangan cinta, cintaku pada mereka tetap masih sepenuh hati
            Hatiku merasa begitu sakit saat mendengarnya berucap, di usia lanjutnya, di keadaan yang seperti sekarang ini, dia masih bisa menghadapi hidupnya dengan bijak.  Sejenak aku pun terbawa dalam suasana haru cerita-cerita itu.
            Angin sepoi-sepoi semakin membawaku terlena dan masuk lebih jauh dalam wacana-wacana tentang lansia.
 Kakeeeeek...!
Sebuah suara memanggilku penuh rasa rindu, dan kemudian sesosok tubuh kecil memelukku hangat. Siapa dia?
Agil kangen sama kakek, kakek cepat sembuh yaaa..!
kurasakan kali ini jari tangan lembut si pemilik suara menyentuh wajahku. Lalu dia mengambil kertas yang ditanganku, dan memberikannya pada sosok lelaki dewasa yang berada disampingnya.
Ayah, apa ini?
tanyanya
            Sosok dewasa itupun membaca kertas yang di ambil anak kecil itu dari tanganku.

    Siapakah yang disebut orang usia lanjut? Biasanya seseorang digolongkan ke kelompok usia lanjut berpedoman pada usia kalendernya, dan lazimnya bila dia menginjak usia 50 – 60 tahun. Namun usia kalender tidak selalu dihayati secara sama oleh semua orang. Seseorang merasa dirinya tua tergantung berbagai keadaan, kesehatan tubuh/jiwanya maupun cara orang lainmemperlakukan serta norma sosial budaya terhadap proses menjadi tua. Jadi dapat disimpulkan bahwa usia mentaldan penghayatan subyektif mengenai diri sendiri (self concept) lebih menentukan "ketuaan" seseorang.
   Dari segi kesehatan individu usia lanjut, dapat diajukan rincian yang lebih tajam seperti yang diajukan oleh Seno Sastroamidjojo (1971) :
a)      Golongan orang lanjut usia yang masih dapat mengurus dan memelihara diri serta rumah tangganya dalam kehidupan sehari-hari.
b)     Golongan orang lanjut ūsia yang keadaan fisik, mental, rohaninya tidak sepenuhnya lagi sehat.
c)      Golongan orang lanjut usia yang sakit dan tidak dapat meninggalkan rumah atau tempat tidurnya.

KARAKTERISTIK LANJUT USIA
   Merujuk kembali pada hasil ASEAN Teaching Seminar on Psychogeriatric Problems, maka persoalan dan keluhan para
usia lanjut meliputi tiga area :
a)      Organo-biologik, misalnya : dementia, gangguan fungsi afektif, sulit tidur, diabetesmelitus, hipertensi, dan lain-lain.
b)     Psiko-edukatif seperti perasaan kesepian, kehilangan, ditolak dan tidal( disenangi, hubungan yang tegang. Dengan sanak keluarga, apatis, dan lain-lain.
c)      Sosio-ekonomik dan budaya misalnya : kesulitan keuangan, kesulitan rlendapatkan pekerjaan, tidak punya rumah tempat menetap, dan lain sebagainya.

   Dari literatur dapat pula diketahui berbagai karakteristik usia tua seperti menurunnya kecekatan tubuh, konsentrasi, daya ingat dan berbagai fungsi psiko-motorik lain. Pada mulanya, sebelum penuaan menjadi sangat nyata dari segi penampilan tubuh, orang cenderung untuk mengingkari bahwa dirinya telah menjadi tua. Tetapi kemudian setelah berbagai usaha yang tak
berhasil untuk "tetap muda", individu itu biasanya sadar dan mengakui bahwa dia tidak lagi muda. Mereka yang memiliki kepribadian yang sehat akan mulai meneliti apa yang baik dan
cocok untuk orang seusianya dan apa yang sebaliknya: Biasanya akan timbul pula kesadaran bahwa menjadi tua merupakan bagian yang wajar dalam hidup dan bahwa the direction of the total development cannot be changed significantly2.
   Menjelang usia lanjut memang sering terjadi krisis iddntitas, yang mendorong individu bersangkutan mencari "dirinya yang butt". Berbahagialah mereka yang menemukan pengertian baru mengenai dirinya karena itu akan dibutuhkan untuk menciptakan reaks baru yang lebih sesuai untuk usianya.
   Namun ada individu yang sulit menerima kenyataan dan tidak dapat menerima bahwa dirinya telah mengalami perubahan dalam aspek-aspek tertentu kehidupannya.*
(Artikel Memahami Usia Lanjut : Cermin Dunia Kedokteran : Usia Lanjut. 1988)

 Artikel kesehatan, Nak, tentang lansia
sosok lelaki itu menjelaskan, lalu dia tersenyum ke arahku.
aku mencintaimu, Ayah, seperti apapun kondisimu kini,meski usia lanjutmu membawamu tak mengenal kami lagi
sesaat sosok dewasa ini pun mengarah kepadaku dan ikut memelukku.
            Entah, apa maksud mereka, aku tak begitu mengerti, tapi tanganku sangat ingin membalas pelukan itu, aku memeluk mereka dan merasa bahagia.









(22/01/2011)